Saturday, November 4, 2017

Jombloku : Bukan Sekedar Tidak Pacaran

Jombloku : Bukan Sekedar Tidak Pacaran

Teman-teman, dengan menjomblo alias tidak pacaran, apakah hati kita telah aman?
Kita memang selangkah lebih aman, tapi adalah kurang tapat jika kita merasa benar-benar aman. Ibaratnya seperti bulan Ramadhan, dimana setan-setan dibelenggu bukan lantas kita ongkang-ongkang tidak berbuat apa-apa. Kita memang selangkah lebih mudah dalam menjalankan ibadah bulan Ramadhan, namun juga terus berjuang melawan godaan setan yang mengembuskan tiupan untuk memperturutkan hawa nafsu.
Sama. Dengan tidak pacaran, kita juga selangkah lebih maju dalam mengamankan. Tapi tidak cukup dengan tidak pacaran saja, hati kita, rupanya perlu kunci ganda untuk menjaga agar isi di dalamnya lebih stabil terisi dg kebaikan.
Sebenarnya, apa sih yang jadi goalnya setan tetap ganggu meski kita udah nggak pacaran?
Tujuan setan sebenarnya bukan pacaran, pacaran hanya salah satu pintu menuju perbuatan yang dibenci Allah. Mendekati zina.
Jadi goalnya si setan sebenarnya adalah menjerumuskan manusia agar melanggar perintah Allah untuk tidak mendekati zina (Qs 17:32) . Ya zina hati, zina mata, telinga, tangan dan kaki.
Jadi bagi setan ngga harus lewat pacaran, buat menjerumuskan kita. Lewat hubungan pertemanan lawan jenis yg terlalu dekat, TTMan, Kakak-adikan, lewat seringnya berhubungan lewat medsos, stalking berjam2 pandangi foto dia, sibuk dandan untuk cari perhatian dia, dan maasih bejibun lagi banyaknya cara setan.
Wah berat ya, perjuangan seseorang menjaga hati dan menjaga diri!
Tidak kok, yang berat karena belum terbiasa saja.
Lalu apa yang harus kita lakukan?
Pertama. Menyadari dan mensyukuri keadaan jomblo fii sabilillah ini. Alasan kita berjomblo karena Allah harus selalu kita gaungkan sbg niat. Sehingga ketika berbuat sesuatu yang dibenci Allah, seolah ada rem cakram yang menghentikan, _"kira-kira Allah suka ngga ya kalo aku berbuat begini?"_
kedua, waspada akan godaan setan yang senantiasa berseliweran mengganggu proses istiqomah kita. <sudah pernah dibahas di pertemuan sebelumnya ya, akan dishare by request>
ketiga, gunakan orang2 di sekitar kita sebagai alarm. Bersahabatlah dg orang baik, insyaAllah mereka akan mengingatkan jika kita salah.
Keempat, upgrade kualitas diri dengan bacaan bermutu yang menunjang keistiqomahan, bergabung dengan komunitas positif <komunitas mengelola rasa, misalnya xixixi>
Kelima, beribadah dg lebih khusyu, minta Allah menjaga keistiqomahan hati kita, melindungi seluruh anggota badan dari mendekati zina.
Pegang erat alasan terbaik kita, bahwa kita ngga setengah-setengah mematuhi aturan Allah. Kalah sesekali khilaf gimana Kak? Khilaf adalah bukti kealpaan manusia, yanh terpenting, jika hati mulai berbelok adalah segera kembali.

No comments:

Post a Comment